"Kronologi dan Upaya Kolaboratif Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Pegat"
Laporan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Gunung Pegat Dukuh Klile, Desa Karangasem
Senin, 15 Agustus 2023, Pukul 15.30 WIB
Pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2023, sekitar pukul 15.30 WIB, telah terjadi kebakaran lahan di tempat wisata Gunung Pegat Dukuh Klile, Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Kejadian ini merupakan ancaman serius terhadap lingkungan dan keamanan masyarakat. Berikut ini adalah kronologi kejadian yang terjadi:
Saksi-saksi:
1. Nama: Bapak Yono (Penjaga Wisata Gunung Pegat/GP)
Kronologi Kejadian:
a. Senin, 14 Agustus 2023, Pukul 14.00 WIB: Saksi, Bapak Yono, melihat api mulai menyala. Angin kencang yang melanda wilayah tersebut membuat api cepat berkembang dan membesar.
b. Senin, 14 Agustus 2023, Pukul 14.30 WIB: Bapak Yono meminta bantuan kepada warga masyarakat sekitar untuk melakukan pemadaman manual. Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan perluasan api.
c. Senin, 14 Agustus 2023, Pukul 15.15 WIB: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima laporan dari Babinsa (Bintara Pembina Desa) mengenai kebakaran tersebut. BPBD bersama dengan tim pemadam kebakaran (Damkar) segera merespons laporan tersebut dan menuju lokasi kejadian.
d. Senin, 14 Agustus 2023, Pukul 17.00 WIB: Tim pemadam kebakaran dan masyarakat setempat berhasil memadamkan api setelah beberapa jam berjuang. Kolaborasi antara pihak berwenang dan masyarakat berperan penting dalam berhasilnya pemadaman.
Kerugian Materil:
Kerugian materiil akibat kebakaran ini mencakup lahan perkebunan jati seluas +/- 4 hektar. Lahan tersebut merupakan milik beberapa individu di daerah Klile, yaitu:
1. Bapak Gimin Klile RT 01/01
2. Bapak Samikun Klile RT 01/01
3. Bapak Mul Klile RT 02/01
4. Bapak Parmin RT 02/01
5. Bapak Ngatmin RT 01/01
6. Ibu Ngatiyem RT 01/01
7. Bapak Kasidi RT 02/01
8. Bapak Jiman RT 02/01
Catatan:
Lahan yang terbakar ini berada dalam jarak yang dekat dengan tempat wisata Gunung Pegat. Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya upaya pencegahan dan tanggap darurat dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata alam. Kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci dalam memitigasi dampak buruk dari kejadian seperti ini di masa mendatang.